Puisi-puisi Bachrum Bunyamin
Bachrum Bunyamin
PERAHU
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Berbekal sejuta do’a dan harapan menggebu
Pembungkus tubuh sejak dalam kandungan ibuku
Berbekal kompas bismillah yang diajarkan ayahku
Di Universitas kehidupan yang menjadi almamaterku
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Setelah kutinggalkan tanah kelahiranku
Di perbatasan cakrawala awal pengembaraan
Setelah kutinggalkan sejerit tangisan
Bachrum Bunyamin
Di pintu gerbang rahim kehidupan
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Menembus amukan badai, melawan hantaman gelombang
Meremuklantakkan batu-batu karang yang menghadang
Membelah malam-malam kelam ditinggalkan bintang-bintang
Memburu hari-hari di perbatasan fajar yang merentang
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi makna kesemestaan samudraMu dalam samudraku
Mengharungi makna kehidupan samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi symbol-simbol samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mendendangkan puisi-puisi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Memecahkan rumus-rumus samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Merenangi arti gelombang samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Merenangi arti debur ombak samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi daratan samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi belantara samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi tatasurya samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Mengharungi cakrawala samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Bismillahi majreehaa wa mursaahaa, kulayarkan perahuku
Mengharungi samudra semestaMu dalam samudra semestaku
Meninggalkan tanah kelahiran di perbatasan awal pengembaraan
Menuju batas akhir perjalanan, disaat perahu kulabuhkan
Yogyakarta, 1992. Bachrum Bunyamin
Drs. Bachrum Bunyamin, M.A telah mengabdikan diri selama 28 tahun (1980-2009) sebagai Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater ESKA. Sebagai seorang akademisi sekaligus seniman, Drs. Bachrum Bunyamin menunjukkan dedikasi yang luar biasa tanpa pamrih. Kepemimpinannya yang penuh keteladanan menemani Teater ESKA sejak pertama kali berdiri hingga menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan minat serta bakat mereka dalam seni sastra, teater, dan musik. Dengan sikap sederhana dan tanpa pretensi, beliau telah membimbing generasi demi generasi mahasiswa, menanamkan nilai-nilai luhur seni dan pengetahuan yang mendalam, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan dunia kesenian di lingkungan UIN Sunan Kalijaga.
Subscribe to Literanesia
Get the latest posts delivered right to your inbox